Pages

Minggu, 28 Februari 2010

menjaga perasaan seorang sahabat

menjaga perasaan sahabat..

Menjaga perasaan orang lain tuh sulit , baik yang dah deket, baru kenal, sahabat, keluarga maupun pacar/suami/istri.
terutama yang jadi sorotan dalam jaga perasaan ini biasanya dari perkataan atau sikap kita yak.
Kadang tanpa sadar, kita melukai perasaan seseorang, entah itu lewat tindakan atau juga lewat kata-kata.
mungkin menurut kita ga mau sok kenal, menurut orang lain nyuekin.
Yang menurut kita kata-kata tegas, malah menurut orang lain adalah suatu bentakan.

ya memang harus bisa menenpatkan posisi menjadi orang lain...sebelum berucap dan bertindak dipikir cepat dulu...bagaimana jika kita mendapat perlakuan yang akan kita lakukan,,beberapa cara menurutku adalah:
- berusaha dengan sehalus mungkin dalam berinteraksi dengan orang lain
- jika timbul salah paham, misalnya menurut kita biasa saja dalam berkata,, tetapi menurut orang lain itu menyakitkan, maka kita harus harus bisa 'peka' dan juga 'tanggap'.. artinya kita peka..kita sadar bahwa apa yang kita lakukan/ kita ucapkan itu melukai perasaan orang lain..dan setanggap mungkin dengan sesegera kita meminta maaf pada orang yang telah kita sakiti.
- berusaha menjadi pendengar yang baik untuk keluhan orang lain...walau tidak memberi solusi.. dengan bersikat mendengarkan dengan seksama dan menyimak apa yang dikatakan orang lain pada kita itu jauh lebih penting.
- menjaga perasaan juga termasuk menjaga sopan santun, Misalnya saja jika ada dua orang yang sedang duduk, janganlah duduk diantara mereka tanpa memohon izin terlebih dahulu.
- jika kita sedang bertiga, janganlah berbisik / berbicara berdua saja tanpa mengikutsertakan orang yang ketiga, karena dapat menyinggung perasaan orang yang ketiga itu, terkecuali jika sedang berada di tengah-tengah orang banyak.
- mengenali dan menghargai perbedaan karakter manusia..jadi kita bisa menyesuaikan bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap masing2 karakter orang tersebut
- tahu dengan siapa kita bicara, gender, usia juga salah satu bahan yang jadi pertimbangan untuk kita bersikap
- tidak menyikapi suatu permasalah dengan berlebihan
- kendalikan mata => jika kita melihat suatu kejanggalan/ keanehan pada diri seseorang, janganlah kita memandang dengan tampang aneh dan sinis...cukup lihat biasa saja,,,dan palingkan muka..jangan memandangnya terus menerus
- jika kita menemukan kesalahan/ kejelekan orang lain lalu kita ingin memberirtahukannya.. jangan sekali pun memberitahukan kejelekan orang lain itu pada orang yang lain lagi...atau jangan memberitahukan kejelekan orang tersebut di depan orang lain...langsung tepat sasaran saja yang maksudnya..langsung saja kita beritahukan pada yang bersangkutan dengan nada ringan tanpa ada maksud mencela, tentunya jangan lupa, minta maaf/ permisi dulu sebelum memberitahuikannya..

menjaga hati..

Untuk itu, beberapa nashehat berikut patut kita renungi dalam upaya melembutkan hati. Kita hendaknya senantiasa:
1. Takut akan datangnya maut secara tiba-tiba sebelum kita sempat bertaubat.
2. Takut tidak menunaikan hak-hak Allah secara sempurna. Sesungguhnya hak-hak Allah
itu pasti diminta pertanggungjawabannya.
3. Takut tergelincir dari jalan yang lurus, dan berjalan di atas jalan kemaksiatan dan jalan
syaithan.
4. Takut memandang remeh atas banyaknya nikmat Allah pada diri kita.
5. Takut akan balasan siksa yang segera di dunia, karena maksiat yang kita lakukan.
6. Takut mengakhiri hidup dengan su'ul khatimah.
7. Takut menghadapi sakaratul maut dan sakitnya sakaratul maut.
8. Takut menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur.
9. Takut akan adzab dan prahara di alam kubur.
10. Takut menghadapi pertanyaan hari kiamat atas dosa besar dan dosa kecil yang kita
lakukan.
11. Takut melalui titian yang tajam. Sesungguhnya titian itu lebih halus daripada rambut
dan lebih tajam dari pedang.
12. Takut dijauhkan dari memandang wajah Allah.
13. Perlu mengetahui tentang dosa dan aib kita.
14. Takut terhadap nikmat Allah yang kita rasakan siang dan malam sedang kita tidak
bersyukur.
15. Takut tidak diterima amalan-amalan dan ucapan-ucapan kita.
16. Takut bahwa Allah tidak akan menolong dan membiarkan kita sendiri.
17. Kekhawatiran kita menjadi orang yang tersingkap aibnya pada hari kematian dan pada
hari timbangan ditegakkan.
18. Hendaknya kita mengembalikan urusan diri kita, anak-anak, keluarga, suami dan harta
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan jangan kita bersandar dalam memperbaiki
urusan ini kecuali pada Allah.
19. Sembunyikanlah amal-amal kita dari riya' ke dalam hati, karena terkadang riya' itu
memasuki hati kita, sedang kita tidak merasakannya. Hasan Al Basri rahimahullah
pernah berkata kepada dirinya sendiri. "Berbicaralah engkau wahai diri. Dengan
ucapan orang sholeh, yang qanaah lagi ahli ibadah. Dan engkau melaksanakan amal
orang fasik dan riya'. Demi Allah, ini bukan sifat orang mukhlis".
20. Jika kita ingin sampai pada derajat ikhlas maka hendaknya akhlak kita seperti akhlak
seorang bayi yang tidak peduli orang yang memujinya atau membencinya.
21. Hendaknya kita memiliki sifat cemburu ketika larangan-larangan Allah diremehkan.
22. Ketahuilah bahwa amal sholeh dengan keistiqomahan jauh lebih disukai Allah
daripada amal sholeh yang banyak tetapi tidak istiqomah dengan tetap melakukan
dosa.
23. Ingatlah setiap kita sakit bahwa kita telah istirahat dari dunia dan akan menuju akhirat
dan akan menemui Allah dengan amalan yang buruk.
24. Hendaknya ketakutan pada Allah menjadi jalan kita menuju Allah selama kita sehat.
25. Setiap kita mendengar kematian seseorang maka perbanyaklah mengambil pelajaran
dan nasihat. Dan jika kita menyaksikan jenazah maka khayalkanlah bahwa kita yang
sedang diusung.
26. Hati-hatilah menjadi orang yang mengatakan bahwa Allah menjamin rezeki kita
sedang hatinya tidak tenteram kecuali sesuatu yang ia kumpul-kumpulkan. Dan
menyatakan sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari dunia, sedang kita tetap
mengumpul-ngumpulkan harta dan tidak menginfakkannya sedikit pun, dan
mengatakan bahwa kita pasti mati padahal dia tidak pernah ingat mati.
27. Lihatlah dunia dengan pandangan I'tibar (pelajaran) bukan dengan pandangan
mahabbah (kecintaan) kepadanya dan sibuk dengan perhiasannya.
28. Ingatlah bahwa kita sangat tidak kuat menghadapi cobaan dunia. Lantas apakah kita
sanggup menghadapi panasnya jahannam?
29. Di antara akhlak wanita mu'minah adalah menasihati sesama mu'minah.
30. Jika kita melihat orang yang lebih besar dari kita, maka muliakanlah dia dan katakana
kepadanya, "Anda telah mendahului saya di dalam Islam dan amal sholeh maka dia
jauh lebih baik di sisi Allah. Anda keluar ke dunia setelah saya, maka dia lebih baik
sedikit dosanya dari saya dan dia lebih baik dari saya di sisi Allah."

Tebak Kepribadian Dari Musik Favorit

Jenis musik yang kita sukai bisa nunjukkin seperti apa diri kita. Keras atau lembut ternyata ada hubungannya.

( Penulis : lika hai )

Musik Up-Beat
Musik kayak gini biasanya disukai oleh mereka yang memiliki tipe kepribadian extrovert. Soalnya, musik up-beat merefleksikan semangat dan kebebasan berekspresi!

Tapi, musik up-beat sering juga dinikmati oleh mereka yang nggak berasal dari tipe kepribadian tersebut, namun sedang dalam keadaan tertentu: lagi seneng atau justru lagi sedih. Pasalnya, musik up-beat bisa jadi alat untuk melepaskan emosi berlebih.

Musik Slow
Banyak yang menduga kalo orang yang suka musik slow adalah orang yang cenderung tertutup dan rapuh. Eits, salah! Menurut Pak Samuel, penyuka musik-musik slow umumnya justru orang-orang yang struggle. Yang berpikiran dewasa dan berpembawaan tenang. Bisa mengatur emosi dan selalu mengutamakan pemikiran yang panjang sebelum melakukan sesuatu.

Musik Penuh Distorsi
Contohnya musik-musik metal gitu deh! Musik kayak gini sering banget disangkutin dengan orang-orang yang memiliki sifat keras kepala, destruktif, dll. Padahal, itu nggak seratus persen bener!

Orang yang menyukai musik yang penuh distorsi pada dasarnya adalah orang yang kreatif (PS: orang yang kreatif biasanya orang yang peka lho!). Nggak puas dengan sesuatu yang standar, dan nggak suka dengan hal-hal yang monoton. Cuma aja, faktanya hasil dari sebuah kreativitas nggak selamanya selalu sejalan dengan mainstream. Nah, kalo kebetulan nggak sejalan dengan mainstream, akhirnya langsung dicap rebel.

“Kalo kemudian musik yang penuh distorsi itu sekarang seolah dijadikan seperti sebuah identitas bagi mereka yang suka membangkang dan berbuat anarki, itu sebenernya imbas dari cap rebel tadi. Mereka yang berpikiran sempit merasa kalo rebel tuh keren. Lalu, karena pengen dianggap rebel ya yang didengerin harus musik-musik kayak gitu,” Pak Samuel ngejelasin.

Musik Etnik/ Klasik
Di satu sisi, mereka yang menyukai musik etnik/ klasik biasanya smart. Sebab, musik model gini nggak gampang buat dimengerti dan dinikmati. Terus, mereka juga umumnya memiliki filosofi tinggi dalam hidup (cieeee….). Punya perasaan yang halus bin sensitif, plus sangat santun dalam bersikap dan bertutur kata.

But, dalam soal pergaulan rada kurang! Abis, pola pikirnya agak konvensional sih. Udah gitu, lebih suka berjalan di jalan yang “aman-aman aja”. Bukan tipikal playfull. Nggak berani nyeleneh, nggak berani membuat sebuah gebrakan yang fenomenal.

Musik Bercengkok
Maksudnya kira-kira kayak musik dangdut gitu kali ya? Pak Samuel bilang, orang yang suka banget sama musik bercengkok tuh kebanyakan orang yang easy going. Nggak mau punya beban di kepalanya, nggak mau punya musuh, dan nggak paling nggak seneng yang namanya diburu-buru. Semboyan hidupnya: love, peace, and let it flow aja.

RAHASIA DIBALIK LIRIK
Ada orang yang suka lagu-lagu yang liriknya tentang percintaan, ada juga yang nggak. Ada orang yang suka lagu yang liriknya tentang kritik sosial, ada yang justru males ngedengernya. Ada orang yang suka lagu yang liriknya nge-dish orang lain, ada juga yang malah sebel!

Kenapa bisa beda-beda begitu? Jawabannya: Pertama, “Music preferences could be used to make self-directed identity claims,” ujar Pak Samuel. Maksudnya, seseorang biasanya akan memilih lagu yang liriknya sesuai dengan self-view-nya. Self-view terhadap diri sendiri, maupun terhadap orang lain dan lingkungannya.

Kedua, “Music can also be used to make other-directed idenity claims,” terang Pak Samuel. Kalo yang ini, seseorang akan memilih lagu yang liriknya diharapkan bisa menjadi message untuk mengungkapkan siapa dirinya dan seperti apa dia ingin dinilai oleh orang-orang di sekitarnya. (ayu)

Rabu, 24 Februari 2010

Merenungi Makna Maulid Nabi

Maulid Nabi Muhammad Saw. dijadikan hari besar di negara kita, yang berarti adalah hari libur nasional. Di tahun 2006 ini, tanggal 12 Rabiul Awal 1427 jatuh pada tanggal 11 April. Tapi atas kebijaksanaan pemerintah, libur nasional untuk memperingati kelahiran Nabi pembawa Risalah Islam ini dimajukan pada hari senin tanggal 10 April.

Berlaku sejak masa pemerintahan Megawati, hari libur yang jatuh pada hari Selasa di majukan ke hari Senin sedangkan hari libur yang jatuh pada hari Kamis diundurkan pada Jumat. Bahkan di bulan Maret lalu pemerintah mengadakan “libur massal” atau cuti bersama ketika Hari Raya Nyepi (tahun baru Saka 1928) jatuh pada Kamis (30 Maret 2006). Semuanya menikmatinya dengan senang hati, bisa berlibur keluar kota, menghabiskan waktu dengan keluarga, ataupun beristirahat.

Kebijaksanaan pemerintah ini lahir untuk menghilangkan “harpitnas” (Hari Kejepit Nasional) sehingga masyarakat mempunyai waktu lebih menghilangkan kesuntukan kerja dan menghibur diri.

Sebenarnya, tujuan dari libur hari besar keagamaan adalah agar penganut suatu agama dapat merayakan hari besar keagamaannya dengan tidak masuk kantor atau sekolah. Sedangkan bagi penganut agama lain bisa dikatakan sebagai wujud dari penghormataan atas keanekaragaman agama.

Bagi umat yang merayakan hari besar keagamaan, seperti Maulid Nabi Muhammad Saw. bagi umat Islam, libur nasional dimaksudkan agar mereka bisa merayakan hari kelahiran Nabi sekaligus bisa merenungkan kembali arti kehadirannya. Tapi apakah tujuan dari hari libur nasional tercapai dengan dimajukan atau dimundurkan guna ada waktu lebih untuk menghibur diri?

Marilah kita bertanya ulang akan tujuan dari hari libur nasional. Masih bermaknakah hari-hari besar keagamaan bagi kita atau ia kita jadikan waktu untuk melepaskan kepenatan kerja dengan menghibur diri?

Maulid Nabi kita rayakan tiap tahun. Kita secara rutin melaksanakannya, baik di masjid, sekolah, maupun perkantoran. Perayaan semacam ini menjadi tidak akan bermakna jika kita menganggap Maulid Nabi sebatas acara seremonial atau rutinitas belaka.

Inti dari perayaan Maulid Nabi bukan hanya kegembiraan atas kehadiran beliau dalam sejarah, tapi yang lebih penting dari semua itu adalah meneruskan perjuangan dan cita-cita beliau. Seperti pembelaan atas kaum lemah dan papa, pembebasan kaum tertindas, dan penegakan keadilan.

Maulid kita jadikan ajang introspeksi, bukan ajang menghibur diri. Kita introspeksi apa yang salah dengan sikap dan perilaku kita yang tidak sesuai dengan apa yang telah diajarkan Nabi Muhammad. Inilah makna hakiki dari Maulid Nabi Muhammad.

Dengan Maulid Nabi Muhammad kita telaah kembali cerita sukses dakwah beliau di di tengah masyarakat gurun pasir, kita cari faktor-faktor pendukungnya untuk kita ejawantahkan di era modern ini. Nabi Muhammad berhasil merubah budaya masyarakat Arab dari persaudaraan yang dibangun di atas prinsip kesukuan menjadi persaudaraan yang dibangun atas keimanan.

Sejak saat itulah, jazirah Arabia dilirik oleh kekuatan besar (Romawi dan Persia), bahkan setelah wafatnya Nabi, umat Islam berhasil mengalahkan dua emperium adidaya ini dan menjadi penguasa dunia serta menjadi pelopor kemajuan ilmu pengetahuan.

Mari kita jadikan Rabiul Awal dan Maulid Nabi Muhammad sebagai sarana untuk menanamkan pribadi Nabi Muhammad dalam diri kita. Kita contoh metode dakwah beliau agar mencapai kesusksesan yang gemilang.

Selasa, 16 Februari 2010


Langkah 1


Anda dapat menetapkan tujuan luar biasa yang anda inginkan . Namun Anda tidak akan dapat mencapainya tanpa perencanaan dan penjadwalan waktu yang akan menuntun anda untuk mengetahui kapan harus melakukan sesuatu .

Anda harus belajar bagaimana menciptakan rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan dan bagaimana menguasai waktu dengan jadwal .


Langkah 2 : Tentukan tujuan yang jelas !


Banyak siswa berpikir bahwa langkah pertama dalam belajar adalah membaca catatan dan buku teks . Saya yakin sebelum anda melakukannya , hal pertama yang anda lakukan adalah menetukan tujuan yang jelas tentang hasil yang anda inginkan . berapa nila A yang anda harapkan ?

Ini penting karena tujuan yang anda tetapkan akan menetukan cara anda belajar dan tentu
saja hasilnya ! Apakah jika anda menentukan nilai 100 dalam matematika , anda akan belajar dengan cara yang sangat berbeda daripada dengan anda bertujuan mendapatkan nilai 60 ? Tentu saja ! Ketika anda bertujuan mendapatkan nilai 100 , otak anda tahu bahwa tidak boleh ada kesalahan sedikit pun . Dengan demikian Anda akan mempelajari setiap poin yang berkaitan dengan silabus ! Hasilnya anda bisa mendapatkan nilai 100 atau paling tidak anda akan mendapat 90 atau lebih !

Senin, 15 Februari 2010

gitar....!!!

Sebetulnya, tidak ada tips and tricks mengenai hal ini. Industri musik adalah sama seperti industri lainnya yaitu BISNIS. Banyak sekali musisi yang tidak mengetahui akan hal ini hingga menyebabkan mereka gagal di industri keras ini. Ketika seseorang sudah berniat menjadi gitaris, mereka seolah meninggalkan semua pelajaran yang diajarkan di sekolahnya. Kebanyakan dari mereka sangat fokus ke skill dan melupakan dunia luar dan menjadi anti-sosial. Mengurung diri di kamar dan mengulik lagu selama berjam-jam itu sah saja tetapi biasanya tidak diimbangi dengan social networking sehingga ketika tiba saatnya keluar kamar dan memperlihatkan skill, mereka tidak tahu harus kemana.

Menurut saya, musisi itu harus bisa menjual diri…. ya, sell yourself, itulah yang dibutuhkan di industry ini agar orang notice bahwa anda adalah seorang gitaris berbakat yang bisa bermain sangat cepat. Oh, tetapi apa yang terjadi? Ketika anda sudah berada di luar kamar hasil berjam-jam mengulik lagu, anda mendapati bahwa sangat banyak sekali gitaris seperti anda, bahkan yang lebih cepat dari pada anda. Apa yang akan terjadi kemudian? Anda akan tenggelam diantara sekian banyak gitaris tersebut dan jangan harap bahwa anda akan dikenal dan menonjol karena anda hanya 1 dari sekian banyak gitaris yang bermain tipikal

Dengan melihat kelebihan diri sendiri, anda akan menyadari bahwa anda adalah seseorang dengan beberapa kelebihan dan sebaiknya anda mulai semakin mendalami kelebihan ini dan tidak terlalu memikirkan kekurangan anda. Bahkan apabila mungkin, jadikan kekurangan anda ini sebagai kelebihan. Misalnya, anda ternyata sangat asyik bermain rhythm tetapi lemah dalam bermain lead. Manfaatkan rhythm anda itu menjadi kelebihan dengan memainkan beat dan tempo serta groove, lupakanlah mengisi lead gitar karena anda sucks… ya, anda payah bermain lead, jadi manfaatkanlah kelebihan rhythm anda.

indahnya sahabat

berkenalan, berteman, bersahabat dan akhirnya bersaudara...
itu suatu kebahagian, emang gak selalu senang, tapi pasti ada sedihnya juga. tapi semua indah ketika makna persabahatan adalah yang utama. aku sangat senang apabila ada orang yang berbagi kesedihan denganku, dan aku akan lebih senang jikalau aku bisa membantunya sesuai dengan kapasitas yang aku punya, kalaupun tidak bisa bantu, mendengar dengan penuh perhatian dan kasih sayang, aku pikir cukup membantu, minimal sedikit bebannya keluar gitu lho.aku bahkan punya pandangan bahwa sahabat hadir justru disaat sedih....kenapa....karena disaat senang pasti banyak yang mau bergabung tho....orang yang gak dikenalpun kalo diajak bersenang-senang pasti mau, tapi gak semua orang mau ketika diajak sedih kecuali sahabat tho...dalam persabahatan ada rasa saling yang kuat, saling menghormati, saling menghargai, saling kritik, saling membantu dan saling mendukung tentunya. kunci persahabatan adalah menjadi diri sendiri yang didalamnya pasti ada perbedaan. dalam persahabatan paste juga ada cekcok dan rasa tak enak, tapi itu semua adalah proses menuju sahabat yang sejati dimana persahabatan melampaui semua itu,
nyuk kita bersahabat...

Kamis, 11 Februari 2010

affection

Valentines Day (Valentine's Day) it was very "known" in Indonesia. Any or before February 14 of each year, people send (receive) "sign" affection to (from) the people who "cared": email affection, love cards, love flowers, love sms, message love via chat, and various symbols and other signs of affection.

By pressing buttons on a computer keyboard or mobile phones, anyone can send tens or hundreds of "speech" on the day of love love this. Is the day of love will make this world more secure, more peaceful and filled with the scent of love, only time will reveal.

From where and since when is "Valentines Day" come from?

Day's love as we know it contains the remnants of Christian and Roman traditions. In the Catholic Church there were 3 saints (Saint) named Valentine (Valentine), three of them were martyred. Saint Valentine associated with Valentine's Day, according to legend, was a priest who lived and worked in Rome in the third century.

At the time of the Roman Empire in dire need of young children for the armed forces. Emperor Claudius II, knowing that the young kids a lot better in the battlefield than in men who have a family. So Claudius issued an edict banning young children to marry.

Valentine considered this decree as an injustice. She ignored him and continued to bless the wedding couple young children clandestinely. At the end of Valentine activities "against the law" was detected by Claudius and ordered that Valentine be put to death. There is also a story that says that Valentine may have been killed while trying to help Christians escape from Roman prisons because they have experienced torture.

Rabu, 10 Februari 2010

Bertahun-tahun sudah kita luangkan waktu kita untuk menuntut ilmu. Suka duka yang dirasakan juga begitu banyak. Mengingat masa lalu terkadang membuat kita tersenyum, tertawa dan terkadang membuat kita menangis. Inilah kehidupan yang harus kita jalani. Kehidupan sebagai seorang thalibul’ilmi. Akan tetapi, mungkin kita sering melupakan, apakah ilmu yang kita dapatkan adalah ilmu yang bermanfaat ataukah sebaliknya.

Mengetahui ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat sangatlah penting. Oleh karena itu, berikut ini penulis sebutkan beberapa ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat

Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat di dalam diri seseorang:

  1. 1 .Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada Allah.
  2. 2.Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada Allah dan merasa hina di hadapan-Nya dan selalu bersikap tawaduk.
  3. 3.Membuat jiwa selalu merasa cukup (qanaah) dengan hal-hal yang halal walaupun sedikit yang itu merupakan bagian dari dunia.
  4. 4.Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia.
  5. 5.Senantiasa didengar doanya.
  6. 6.Ilmu itu senantiasa berada di hatinya.
  7. Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan.
  8. Menjadikannya benci akan tazkiah dan pujian.
  9. Selalu mengharapkan akhirat.
  10. Menunjukkan kepadanya agar lari dan menjauhi dunia. Yang paling menggiurkan dari dunia adalah kepemimpinan, kemasyhuran dan pujian.
  11. Tidak mengatakan bahwa dia itu memiliki ilmu dan tidak mengatakan bahwa orang lain itu bodoh, kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah dan ahlussunnah. Sesungguhnya dia mengatakan hal itu karena hak-hak Allah, bukan untuk kepentingan pribadinya.
  12. Berbaik sangka terhadap ulama-ulama salaf (terdahulu) dan berburuk sangka pada dirinya.
  13. Mengakui keutamaan-keutamaan orang-orang yang terdahulu di dalam ilmu dan merasa tidak bisa menyaingi martabat mereka.
  14. Sedikit berbicara karena takut jika terjadi kesalahan dan tidak berbicara kecuali dengan ilmu. Sesungguhnhya, sedikitnya perkataan-perkataan yang dinukil dari orang-orang yang terdahulu bukanlah karena mereka tidak mampu untuk berbicara, tetapi karena mereka memiliki sifat wara’ dan takut pada Allah Taala.

Adapun ciri-ciri ilmu yang tidak bermanfaat di dalam diri seseorang:

  1. Ilmu yang diperoleh hanya di lisan bukan di hati.
  2. Tidak menumbuhkan rasa takut pada Allah.
  3. Tidak pernah kenyang dengan dunia bahkan semakin bertambah semangat dalam mengejarnya.
  4. Tidak dikabulkan doanya.
  5. Tidak menjauhkannya dari apa-apa yang membuat Allah murka.
  6. Semakin menjadikannya sombong dan angkuh.
  7. Mencari kedudukan yang tinggi di dunia dan berlomba-lomba untuk mencapainya.
  8. Mencoba untuk menyaing-nyaingi para ulama dan suka berdebat dengan orang-orang bodoh.
  9. Tidak menerima kebenaran dan sombong terhadap orang yang mengatakan kebenaran atau berpura-pura meluruskan kesalahan karena takut orang-orang lari darinya dan menampakkan sikap kembali kepada kebenaran.
  10. Mengatakan orang lain bodoh, lalai dan lupa serta merasa bahwa dirinya selalu benar dengan apa-apa yang dimilikinya.
  11. Selalu berburuk sangka terhadap orang-orang yang terdahulu.